Sabtu, 03 September 2011

BENTANG ALAM PROSES GLASIAL


Bab I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Permukaan bumi itu tidak tetap, selalu mengalami perubahan bentuk dari waktu ke waktu, dimana perubahan tersebut merupakan akibat dari suatu proses yang dinamakan proses Geomorfologi, baik yang berasal dari dalam bumi (endogen) ataupun proses yang berlangsung dari luar bumi dan masih berhubungan dengan atmosfer (eksogen).
Proses eksogen berlangsung pada permukaan bumi dan tenaganya berasal dari luar kulit bumi dan masih berhubungan dengan atmosfer. Tenaga yang bekerja ini disebut sebagai tenaga Geomorfologi, yaitu semua medium alami yang mampu mengikis dan mengangkut material di permukaan bumi. Teanaga ini dapat berupa, air mengalir, gletser, air tanah, gelombang dan arus laut, dan angin. Dimana berdasarkan proses yang bekerja pada permukaan bumi dikenal proses fluvial, proses glasial proses marin, dan proses eolian. Sehingga berdasarkan proses tersebut akan memberikan suatu bentuklahan yang khas yang disebut bentang alam.
Oleh karena itu kami sebagai penyusun ingin mengetahui tenaga geomorfologi apa yang bekerja pada bentang alam bentukan asal proses glasial, proses yang bekerja, dan macam-macam morfologi yang bisa di jumpai pada bentang alam bentukan asal proses glasial terebut.

1.2.       Rumusan Masalah
a.       Apa itu bentuklahan proses glasial?
b.      Proses yang berlangsung dalam pembentukan bentuklahan (bentang alam) glasial?
c.       Morfologi yang dihasilakan dari proses glasial?
d.      Bagaimana tahapan pertumbuhan bentuklahan(bentang alam)

1.3.       Tujuan
               a.       Untuk mengetahui proses yang berlangsung pada pembentukan bentuk lahan (morfologi/bentang  alam) nya.
               b.      Untuk mengetahui apa itu bentuklahan proses galasial.
               c.       Untuk mengetahui macam-macam bentuk permukaan bumi yang dihasilkan dari proses glasial.

Bab II
ISI  
      2.1.Gletser
       Bentang alam glasial adalah bentang alam yang berhubungan dengan proses glasial, dimana proses glasial itu tenaga yang berpengaruhnya adalah Gletser           .
   
       Menurut flint (1957) gletser adalah massa es dan tubuh es yang terbentuk karena rekristalisasi dari salju dan lelehan air yang secara keseluruhan atau sebagian teletak dalam suatu lahan dan memberikan kenampakan tersendiri, yaitu suatu bentukan gerakan. Beberapa hal yang penting dalam gletser diantaranya adalah:
·         Keadaan daerah
·         Proses
·         Dan endapan yang terbentuk di tepi perbatasan gletser (moraine)

Ada dua tipe bentang alam glasial, diantaranya yaitu:
a.       Alpine Glaciation → terbentuk pada daerah pegunungan.
b.      Continental Glaciation → bila suatu wilayah yang luas tertutup gletser.
 Tipe- tipe gletser diantaranya:
1. Valley Glasier
     Merupakan gletser pada suatu lembah dan dapat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Pada valley glacier juga terdapat ankak-anak sungai. Valley Glacier terdapat pada alpine glaciation.

2. Ice Sheet
    Merupakan massa es yang tidak mengalir pada valley glacier tetapi menutup dataran yang luas biasanya > 50.000 kilometer persegi. Ice sheet terdapat pada continental glaciation yaitu pada Greenland dan Antartika

3. Ice cap
     Merupakan ice sheet yang lebih kecil, terdapat pada daerah pegunungan seperti valley glacier contohnya di Laut Arktik, Canada, Rusia dan Siberia. Ice sheet dan ice cap mengalir ke bawah dan keluar dari pusat 
(titik tertinggi)

4. Ice berg
    Ice shet yang bergerak kebawah karena pengaruh gravitasi dan akhirnya hilang / terbuang dalam jumlah besar, bila mengenai tubuh air maka balok-balok es tersebut akan pecah dan mengapung bebas di permukaan air, hal ini disebut ice berg.

Proses Pembentukan Gletser
Snowfall terbentuk dari bubuk salju yang warnanya terang, dengan udara yang terjebak diantara keenam sisinya (snowflakes). Snowflake akan mengendap pada suatu tempat dan mengalami kompaksi karena berat jenisnya dan udara keluar. Sisi-sisi snowflakes yang jumlahnya enam akan hancur dan berkonsolidasi menjadi salju yang berbentuk granular (granular snow) lalu mengalami sementasi membentuk es geltser (glacier ice). Transisi dari bentuk salju menjadi gletser dinamakn firn.




 Gambar proses pembentukan gletser


2.2.Bentuklahan (Morfologi) Bentukan Asal Proses Glasial

a.      Bentang Alam Karena Proses Erosi
     Bentang alam karena prose erosi yang berasosiasi dengan alpine glaciations yaitu yang terbentuk pada daerah pegunungan.

Glacier valley → berbentuk U karena proses glasial
                     → berbentuk V karena erosi sungai.

Lembah terbentuk karena sungai mengalami pelurusan oleh aliran air akibat hantaman massa es yang tidak fleksibel. Bentang alam akibat erosi yang terbentuk pada alpine glaciation antara lain :       

      1.  Hanging valley
Ketika gletser tidak terlihat lagi, anak sungai yang tersisa menyisakan hanging valley yang tinggi diatas lembah utama. Meskipun proses glasial membentuk lembah menjadi lurus dan memperhalus dinding lembah, es meyebabkan permukaan batuan dibawahnya terpotong menjadi beberapa bagian, tergantung resistensinya terhadap erosi glasial.

2. Truncated Spurs
merupakan bagian bawah tepi lembah yang terpotong triangular faced karena erosi glasial. Makin tebal gletser makin besar erosi pada bagian bawah lantai lembah. Makin besar erosi maka mengakibatkan pendalaman lembah dan anak sungainya sedikit.

        3.      Cirques
Merupakan sisi bagian dalam yang dilingkari glacier valley, berisi gletser dari glacier valley yang tumpah ke bawah. Terbenruk karena proses glasial, pelapukan dan erosi dinding lembah.

4.      Rock basin lake
Air meresap pada celah batuan, membeku dan memecah batuan sehingga lapisan batuan kehilangan bagiannya, digantikan es dan ketika melelh kembali terbentuk rock basinlake.

5. Bergschrund

Merupakan batuan yang telah pecah, berguling-guling dan jatuh ke valley glacier lalu jatuh ke crevasse.

6.  Aretes
Merupakan sisi dinding lembah yang mengalami pemotongan dan pendalaman sehingga bagian tepinya menjadi tajam, karena proses frost wedging.

7. Horn
Merupakan puncak yang tajam karena cirques yang terpotong / ada bagian yang hilang karena erosi ke arah hulu pada beberapa sisinya.

8. Crevasses

merupakan celah yang lebar (terbuka). Bila celah tertutup (sempit) disebut closed crevasses.


Gambar morfologi (Morfologi) Bentukan Asal Proses Glasial Proeses erosi

 b.      Bentang Alam Karena Proses Pengendapan Gletser
1.  Moraines

Merupakan till yang terbawa jauh glacier dan tertinggal / mengendap setelah glacier menyusut. Material-material lepas yang jatuh dari lereng yang terjal sepanjang valley glacierterakumulasi pada sepanjang sisi es.

Lateral Moraines → Moraines yang tertimbun sepanjang sisi gletser

Medial Moraines → Gabungan anak-anak sungai yang dekat Lateral Moraines membawa gletser turun sepanjang sisi till, dari atas tampak seperti multilane highway (lintasan-lintasan pada daerah tinggi).

End Moraines → Tepi till yang tertimbun sepanjang sisi es, merupakan terminus yang tersisa yang tetap selama beberapa tahun, mudah dilihat. Valley glacier membentuk end moraines yang berbentuk seperti bulan sabit.

Bentuk-bentukEndMoraines:
• Terminal Moraines → End Moraines yang terbentuk karena terminus bergerak maju jauh dari es.
• Recessional Moraines → End Moraines yang terbentuk karena terminus tidak mengalami perubahan (tetap).
• Ground Moraines → Till yang tipis, seperti lapisan-lapisan karena batuan yang terseret aleh gletser lalu mengendap.

2. Till
Merupakan batuan yang hancur dari dinding lembah yang terendapkan mengisi valley glacier, berasal dari ice sheet membawa fragmen batuan yang terkikis (fragmennya lancip) karena bertabrakan dan saling bergesek dengan batuan lain. Berukuran clay-boulder, unsorted.

3. Drumlin
Merupakan ground moraines yang terbentuk kembali seperti alur-alur sungai lembah till, bentuknya seperti sendok terbalik. Porosnya sejajar dengan arah gerakan es. Dihasilkan oleh ice sheet yang tertransport jauh dan terbentuk kembali menjadi endapan till setelah melalui lereng yang dangkal.

4.      Erratic
Merupakan es yang berukuran boulder yang kemudian  tertransport oleh es yang berasal dari lapisan batuan yang jauh letaknya.

2.3  .   Pertumbuhan bentuklahan (Morfologi) Glasial.
Pertumbuhan bentuk lahan pada tahap awal di yakini yaitu lembah tertutup oleh salju, kemudian salju itu megalami pencairan, dimana setelah mencair, lembah kembali menjadi dalam, beberapa lembah menggantung masuk lembah utama, horn, dan cirque. Setelah itu, kemudian lembah terisi oleh alluvium. Kemudian setelah fase tersebut lembah menjadi lebih rendah dari muka air laut, sehingga pada saat pasang air akan masuk ke lembah. Untuk lebih jelasnya deijelaskan lewat gambar sebagai berikut.




Bab III
PENUTUP
Permukaan bumi itu tidak tetap, selalu mengalami perubahan bentuk dari waktu ke waktu, dimana perubahan tersebut merupakan akibat dari suatu proses yang dinamakan proses Geomorfologi. Dan pada
makalah ini yang kami bahas adalah tentang bentang alam glasial.

 Bentang alam glasial adalah bentang alam yang berhubungan dengan proses glasial, dimana proses glasial itu tenaga yang berpengaruhnya adalah Gletser           .

Menurut flint (1957) gletser adalah massa es dan tubuh es yang terbentuk karena rekristalisasi dari salju dan lelehan air yang secara keseluruhan atau sebagian teletak dalam suatu lahan dan memberikan kenampakan 
tersendiri, yaitu suatu bentukan gerakan. Beberapa hal yang penting dalam gletser diantaranya adalah:

·         Keadaan daerah
·         Proses
·         Dan endapan yang terbentuk di tepi perbatasan gletser (moraine)

Morfologi yang bisa di jumpai pada bentang alam karena proses glasial diantaranya, bisa kita bedakan dari prosesnya, apakah merusak atau membangun dalam artian merusak itu yaitu bentang alam karena proses erosi, sedangkan bentang alam yang membangun yaitu hasil dari proses erosi yaitu berupa bentang alam proses pengendapan. Morfologinya diantaranya:

a.      Bentang alam proses erosi
1.      Hanging valley
2.     Truncated Spurs
3.     Cirques
4.      Rock basin lake
5.       Bergschrund
6.     Aretes
7.      Horn
8.      Crevasses

b.      Bentang alam proses pengendapan
1.     Moraines
2.      Till
3.     Drumlin
4.     Erratic

Pertumbuhan bentuk lahan pada tahap awal di yakini yaitu lembah tertutup oleh salju, kemudian salju itu megalami pencairan, dimana setelah mencair, lembah kembali menjadi dalam, beberapa lembah menggantung masuk lembah utama, horn, dan cirque. Setelah itu, kemudian lembah terisi oleh alluvium. Kemudian setelah fase tersebut lembah menjadi lebih rendah dari muka air laut, sehingga pada saat pasang air akan masuk ke lembah



Daftar Pustaka
Staff asisten Geomorfologi dan Geologi foto.2009. buku panduan praktikum Geomorfologi dan Geologi foto. UNDIP. Semarang.
Soeroto, R, Bambang, dkk. 1994. Diktat Kuliah Geomorfologi. UPN “VETERAN”. Yogyakarta.
Dibyosaputro, Suprapto. 1997. Catatan Kuliah Geomorfologi Dasar. UGM .Yogyakarta.

3 komentar: